Rabu, 03 Agustus 2011

F-4 Version Of The Boys At 9A_Bab 1

Halaman 1 :



2008 berganti menuju 2009, 2009 berlanjut ke 2010. Tak terasa kami menuntut ilmu di sekolah kami SMP Negeri 1 Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Prov. Kalimantan TImur. Kini hari cerah dengan berhangatkan terang sang mentari.

Halaman depan SMPN 1 Tenggarong riuh dan ramai karena tak terasa semua siswa kelas 2 angkatan 2009/2010 menaiki sebuah kelas baru, kelas yang sangat penuh dengan tanggung jawab yaitu kelas 3 yang merupakan kelas terahkir di sebuah Sekolah Menengah Pertama.

Dopang Andrianto seorang siswa yang berasal dari kelas 8B pun datang memasuki halaman utama SMP dengan gayanya yang santai dan tidak terlalu suka dengan pakaian dengan gaya yang berlebih-lebih.

“ Hai Dopang, apa kabarnya niy liburanmu kemarin ? “ tanya seorang temannya sendiri yang berasal dari kelas 8B.

“ Hm, biasa aja gak ada yang berarti atau menghibur bagiku “ dengan raut wajah yang biasa saja tanpa mengeluarkan satu pun ekspresi

“ Oh, begitu “ balas temannya. Dopang hanya membalasnya dengan menurunkan kepalany sedikit. Ia terus saja berjalan ke tempat di mana di sana berkumpul teman angkatannya yang berasal dari kelas 8B. Dopang Andrianto merupakan karater yang berciri khas dalam novel ini adalah orang yang termasuk pelit senyum, lumayan cool sih, prestasi juga lumayan di sekolah, pendiam namun Dopang adalah karakter yang diam-diam menghanyutkan.

Back to story, Hingga begitu saja waktu berganti yang tak pernah menyapa setiap uma manusia. Tiba-ttiba datang seorang guru keluar dari ruang kepala sekolah untuk menyebutkan satu persatu siwa yang akan masuk ke kelas 9A hingga kelas 9I. Dopang hanya duduk sambil membaca sebuah komik di sebuh pohon rindang. Akhrinya pengumumannya pun dikeluarkan oleh guru tersebut.

“ Baiklah Ibu akan memulai menyebutkan nama siswa siapa saja yang berhak masuk ke dalam kelas 9A” sahut Ibu Guru tersebut menggunakan pengeras suara

Guru tersebut mulai menyebutkan nama siapa saja yang berhak masuk ke dalam kelas 9A. Sudah tak terasa hingga 18 anak telah dipanggil untuk masuk ke dalam kelas 9A. Kini tiba giliran siswa ke-19 yang berhak masuk ke kelas 9A.

“ Siswa ke-19 yang berhak masuk ke dalam kelas 9A adalah…” sahut Ibu tersebut

“ Adalah Dopang Andrianto dari kelas 8B “ kata Ibu tersebut



Halaman 2 :

Dopang segera mengambil tas sekolahnya dan menyimpan komik tersebut. Dia bangkit berdiri untuk menuju lantai 2 karena kelas 9A berada di lantai atas di ujung sebelah kiri sekolah. Namun ketika ia baru saja berdiri, teman-teman sekelasnya dari kelas 8B mengucapkan selamat kepada dia.

“ Dopang selamat ya !” kata teman-temannya

“Iya “ jawab Dopang dengan kata yang sangat singkat dan tak ada sebuah ekspresi pun yang terlihat dari raut wajahnya bahwa ia senang masuk ke dalam sebuah ruangan kelas 9A yang terkenal kelas paling the best di SMPN 1 Tenggarong. Maybe, ya begitulah seorang Dopang yang sangat susah senyum.

Ia berjalan menuju lantai atas. Sesampainya di atas ia langsung disambut oleh teman-teman dari kelas 8A. Inilah yang disebut ucapan selamat datang untuk siswa yang baru saja bergabung ke dalam kelas A atau 9A.

“ Selamat datang kawan, di kelas 9A..salam kenal “ ucap Agung Ilham

“ Loh gak usah khawatir teman di sini baik semua-semua kok “ senyum Agung Ilham sambil memperbaik model rambutnya

“ Ok “ balas Dopang dengan santai

Agung memberikan tangannya untuk salam perkenalan kepada Dopang. Dopang tak perlu terlalu lama untuk beradaptasi dengan kelas barunya ini. Agung Ilham adalah salah satu karakter yang cool akan style, tampangya yang lumayan, presatsinya yang ia milik di sekolah pun lumayan namun ia merupakan karakter yang sangat di suka oleh para gadis di SMPN 1 Tenggarong. Back to story, Ia langsung menaruh tasnya di sbeuah bangku yang masih kosong di dekat pintu. Kemudian ia mengeluarkan komik yang tadi ia baca ketika menunggu pengumuman.

Seluruh pengumuman siswa yang akan masuk kelas 9A-9I telah usai tanpa ada sedikit protes. Maklum beginilah yang namanya remaja penuh canda tawa dan emosi yang terkadang masih belum labil. Semua siswa pun yang diumumkan masuk ke ruangan 9A telah berkumpul maupun yang berada di dalam kelas maupun yang berada di luar kelas.



Di lain tempat, Agung, Wicesa dan Fahri tengah berkumpul di kantin sekolah dan sedang membicarakan sesuatu. Agung pun memulai pembicaraan.



Halaman 3 :

“ Gak kerasa ya kita semua udah sampai kelas 9 “ pikir Agung

“ Iya juga sih gung “ balas Wicesa

“ Tapi kita harus ingat ini adalah perjuangan kita salema tiga tahun ini yang tidak mudah “ kata Wicesa kepada Agung

“ Iya, awak nyaman ces…” Fahri memotong pembicaraan

“ Duh ri, astaga “ balas Wicesa

“ Ingat ri, saya bukan orang pintar buktinya masih orang pintar masih banyak lagi “ balas Wicesa dengan tegas

“ Oh iya yah “ pikir Fahri terdiam sebentar

“ Bah, apa dikit kalin bedebat ??” tanya Agung sambil membayar makanan dan minuman yang ia beli

“ Ah, gak usah dibahas lagi ces “ balas Fahri

“ Ok ri, asek Agung bayarkan makan dan minuman kita “ seru Wicesa

“ Kan jadi teman tuh harus setia kawan bro “ balas Agung

“ Ok dah gung, ayo kita kelas sapa tahu ada pengumuman “ ajak Fahri. Mereka akhrinya pergi dari kantin dan berjalan menuju ke kelas 9A. Bukan Agung namanya jika ia tidak menebar pesona kepada adik-adik kelasnya. Jadi di sepanjang perjalanan ia menebarkan pesonaya dan tak anyar ada 5 atau 7 anak langsung jatuh cinta kepada Agung.

Agung Fahriadi adalah salah satu karakter dalam novel ini yang mempunyai multi talent pokoknya dalam semau bidang Fahri adalah jagonya, hiperaktif artinya di sini anaknya yang gak bisa diam serta bikin suasana dalam novel ini yang sepi bisa berubah menjadi ramai riuh tapi itulah Agung Fahriadi tidak lupa ia juga memiliki prestasi yang cukup bagus sedangkan Wicesa Nugraha adalah seorang pemimpin F-4 dalam novel ini, anak yang sangat berpresatsi di sekolah sama seperti Agung Fahriadi, dia juga ingin jadi sebuah pengalamannya berarti dalam kehidupannya sendiri dan anak yang selalu ikut suasana.

Jangan hiraukan hal buruk yg dikatakan orang lain tentangmu. Sebenarnya mereka sedang mengungkapkan siapa diri mereka beginilah pepatah yang bisa dipakai untuk Dopang karena ia selalu dibicarakan di dalam kelas oleh teman-teamn perempuannyayang sedang berada dalam kelas karena sifatnya yang sok cool. Tak lama kemudian Agung, Wicesa dan Fahri datang masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku mereka masing-masing. Ternyata Fahri satu bangku



Halaman 4:

dengan Dopang dan dulu ketika kelas 7 SMP mereka adalah satu teman di kelas yang bernama 7B maka tak heran Fahri dan Dopang sudah akrab.

“ Hah, Dopang apa kabar ?” sahut Fahri sambil memeluk Dopang

“ Astaga ri biasa aja lagi, gak usah pakai peluk-pelukan “ balas Dopang

“ Dasar kamu Dopang gak ada perubahan dari kelas 7 “ balas Fahri

“ Ya begitulah , aku ingin jadi diri sendiri karena itu lebih baik daripada meniru orang lain” balas Dopang

“ Dasar kamu Dopang..” sahut Fahri

“ Oh ya sini aku kenalin sama teman-temanku, maw gak? “ tanya Fahri

“ Iya “ jawab Dopang sambil kembali membaca komik. Tiba-tiba Fahri menarik tangan Dopang dan menyuruh Dopang untuk mengikuti ia ke Wicesa dan Agung.

“ Aduh ri, gak usah pakai tarik-tarikan juga “ eluh Dopang

“ Oh ya, Agung dan Wicesa ini temanku dulu namanya Dopang Andrianto kalian bisa panggil dia Dopang “ sahut Fahri

“ Oh, salam kenal ya Dopang namaku Wicesa, kamu berasal dari kelas mana waktu kelas 8 ?” tanya Wicesa

“ Aku dari kelas 8B“ balas Dopang

“ Hm, okokok “ balas Wicesa”

“ Oh ya gung , kamu sudah kenal kan dengan Dopang ??” tanya Fahri

“ Sudah barusan aja, betul kan Dopang ?” balas Agung

“ Iya “ balas Dopang

“ Oh ya semua, aku pengen duduk dulu soalnya aku lagi baca komik” pinta Dopang

“ Oh iya..” balas Wicesa

Dopang pun berjalan kembali menuju ke kursinya untuk membaca komik. Pukul 09.00, tak ada satu pun guru yang masuk ke dalam kelas maupun tak juga terdengar suara bel pertanda ada sebauh pengumuman.



Halaman 5 :

Wicesa, Agung dah Fahri tengah berdiskusi di belakang kelas dengan duduk di bawah lantai.

“ Oh iya, selama ini kita bersahabta hanya 3 orang ya waktu kelas 8 bahkan hingg kelas 9” pikir Agung

“ Benar juga tuh gung “ balas Wicesa

“ Hm, pikiranmu masuk akal juga “ balas Fahri

“ Oh ya, siapa tadi nama temanmu tuh ri ? “ tanya Agung

“ Namanya Dopang Andrianto dan nama panggilannya Dopang, memang ada apa gung ?”tanya Fahri kembali

“ Hm, kayaknya aku punya sebuah ide, tapi tunggu dulu aku masih harus pikirkannya jauh lebih matang

“ Gayamu leh…gung “ucap Fahri

“ Biarin dulu ri, sapa tahu dia lagi ada ide cemerlang, biasa Agung “ balas Wicesa. Lama Agung berpikir untuk mendapatkan ide yang ia maksudkan tadi. Fahri dan Wicesa pun mulai bosan menunggu.

“ Aha, kan kita bertiga niy ri, nah bagaimana kalau Dopang tuh kita jadikan sahabat baru kita kemudian kita kasih nama tuh nama persahabatan kita , kan keren bagaimana ? tanya Agung

“ Hm, usulmu bagus juga tuh ntar ku seret dia ke sini, hahaha” tawa Fahri sambil bangkit berdiri ingin memanggil Dopang

“ Ok ri, cepat “ balas Agung

Fahri langsung berdiri dan berlari menuju kursi Dopang. Sampai-sampai ia tidak melihat kalau ada meja di depannya akan tetapai Fahri Fahri berprinsip maju terus pantang mundur, hahaha. Back to Story, Fahri pun langsung saja menyeret dan menarik tangan Dopang tanpa basa basi.

“ Ada apa lagi sih ini ri ?” tanya Dopang mengeluh

“ Pokoknya ikut aja , kalau tidak ku cubit kamu nanti “ jawab Fahri sambil mencubit tangan kanan Dopang

“ Aduh ri sakit…ahhhh” sahut Dopang



Halaman 6 :

“ Makanya ikut ! “ kata Fahri

“ Iya, iya sudah “ balas Dopang

“ Ok, ayo kita ke belakang kelas , ada yang ingin kami bicarakan denganmu Dopang “ ajak Fahri sambil menarik tangan Dopang

“ Iya tapi tunggu sebentar, aku maw nyimpan komikku dulu ntar rusak gue dimarahin lagi temanku yang punya “ minta Dopang

“ Gak ada waktu Dopang “ balas Fahri

“ Ah sakit ri “ balas Dopang

Fahri pun langsung menarik tangan Dopang dan segara berlari sedangkan Dopang merasa kesakitan karena tangannya dari tadi terus ditarik oleh Fahri.

“ Ayo cepat duduk Dopang “ sahut Fahri

“ Uh, iya..sakit gara awak niy ri tanganku “ balas Dopang

“ Maafkan leh, aku kan manusia yang bisa bersalah dan menyakiti, hahaha” tawa Fahri

“ Ndk masalahnya aku gak nanya ri ?” tanya Wicesa

“ Oh iya dah, aku kelau “ jawab Fahri yang merasa ia tengah dikerjai oleh kata-kata skatmat andalan Wicesa.

“ Hahaha” canda Wicesa

“ Ok semua mari berdiskusi “ ajak Agung

“Nah jadi begin niy teman-teman, kan kamu Dopang adalah anak baru di kalangan kami jadi kamu mau gak jadi sahabat kami ?” tanya Agung

“ Hm, mau aja sih “ jawab Dopang

“ Ok lah berhasil langkah pertama “ balas Agung

“ Memang ada apa sih sebenarnya soalnya aku gak tau tiba-tiba Fahri datang nyeret tanganku “ tanya Dopang dengan ekspresi bingung

“ Gini nah Dopang, jadi kita bosan dari kelas 8 tuh hanya kami bertiga aja yang bersahabat jadi kami ingin ada salah satu lagi orang yang jadi sahabat kami, nah kemudian kami bingung memberi nama apa grup persahabatan kami ini apa ?” pikir Wicesa



Halaman 7 :

“ Hm oh y ces,gung and pang aku punya ide “ usul Fahri

“ Apa ri ?” tanya Agung

“ Bagaimana dengan nama F-4 ?” ususl Fahri

“ Kayak Korea aja ri “ pikir Wicesa

“ Gini soalnya Dopang dari tadi aku perhatikan pas dia masuk kelas kok senyumannya, dagunya dan pipinya mirip Lee Min Hoo dan Agung agak mirip dengan Kimbum “ balas Fahri

“ Astaga ri…” Dopang langsung menutup wajahnya

“ Makasih ri, hahaha” senyum Agung

“ Tapi gini ri siapa ketua dari F-4 ?” tanya Wicesa

“ Itu juga yang aku permasalahkan, siapa ya kira-kira ??” pikir Fahri

“ Oh ya ri, bagaimanan kalau ketuanya Wicesa kan diaudah sering banget jadi ketua kelas aku dengar sih “ usul Dopang

“ Benar juga tuuh pang, kalau kamu ri ?” tanya Agung

“ Seep, kalau ketuanya itu Wicesa “ jawab Fahri

“ Oh ya udah hak kalau aku terpilih jading ketua kita “ respon Wicesa

“ Ri, tapu apa makna dari F-4 tuh ri ???ntar kita di kira jiplak nama dari Korea lagi ?” tanya Agung

“ Betul juga tuh kata-katamu gung” jawab Fahri

“ Kalau kita belum tahu, ayo coba kita berpkir, berpikir pun dimulai “ ajak Wicesa. Mereka berempat mulai berpikir apa nama persahabatan yang mereka ambil yaitu F-4 , Agung juga mengkhawatirkan jika nanti merekaditanya mengapa mengambil kata-kata itu dan mereka diklaim menjiplak nama boyband dari Korea. Mereka lama berpkir untuk menemukan makan dan arti dari nama F-4 tesebut namun pada akhirnya masalah tersebut terselesaikan oleh usulan Dopang.

“ Aha, aku sudah dapat teman-teman makna dan arti dari F-4 versi kitt sendiri “ sahut Dopang

“Apa Dopang ?” respon Wicesa



Halaman 8 :

“ Apa pang ?” tanya Agung

“ Iya apa Dopang ?” balas Fahri

“ Jadi begini teman-teman semua, arti dan makna dari F-4 adalah…(F) itu adalah Friend yang berarti teman bahwa kita semua adalah teman, kedua makna simbol (-) ini adalah persahabatan atau pertemanan yang tak akan pernah luntur atau hilang di makan oleh zaman maupun waktu dan tidak pernah terpisahkan untuk sesuatu masalah misalkan saja untuk memperebutkan wanita serta terahkir (4) berarti anggota kita yang berjumlah empat yang terdiri dari Agung Fahriadi, Agung Ilham, Dopang Andrianto dan Wicesa dan Nugraha “ jawab Dopang

“ Betul tuh pang, bagus banget arti dan maknannya, I agrre wit your opinion “ balas Agung

“ Eyku, keluar dah bahasa Bugis tuh, hm iya bagus tuh Dopang “ balas Fahri

“ Iya aku setuju dengan maknan dan arti itu Dopang “ balas Wicesa

“ Ok semua teman-teman ..jadi ingat kita adalah F-4 yaitu kita semua sahabat, jadi jangan sampai persahabatan kita ini luntur oleh zaman tapi kalau bisa sampai kita dewasa nanti walaupun mungkin kita terpisah jarak ruang dan waktu dan jangan sampai juga kita bubar oleh masalah memperebutkan wanita, jadi kalian ingat semua ???” tanya Fahri

“ Ok, kalian bisa pegang janjiku “ jawab Dopang

“ Seep Fahri..” jawab Agung

“ Okokok ri “ jawab Wicesa. Tak terasa mereka berdiskusi hingga pukul 10.00 untuk hanya atau jiak dihitung-hitung sih sekitar 1 jam dan bel pun berbunyi menyapa setiap kelas untuk membertahukan bahwa waktu pualng telah tiba. Agung, Dopang, Fahri dan Wicesa pun mulai bersahabat dan berteman. Mereka pulang bersama-sama dan untuk sementara hanya mereka berempat yang tahu tentang nama grup persahabtan kita yang diberi nama F-4.

Mereka pulang berempat dan tepaksa Wicesa duluan pulang karena jarak rumahnya yang dekat dari SMPN 1 Tenggarong.

“ Oh ya, teman-teman duluan “ sahut Wicesa

“ Ok ces “ balas Fahri. Yang tersisa kini hanya Agung, Dopang dan Fahri. Namun pada akhirnya semua berhasil kembali menuju ke rumah mereka masing-masing.



Pesan /Amanat dari Bab 1 ini adalah :

Jagalah persahabatan Anda jangan pernah Anda menduakan persahabatan hanya untuk masalah yang biasa saja karena persahabatan akan selalu ada hingga kita menghembuskan nafas kita yang terahkir



Nantikan Bab 2 dari F-4 version of the boys at 9A



....."Salam Kami F-4...."...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar